Kendala Bus Listrik di Indonesia
November 09, 2024
LiputID.com, Jakarta - Populasi bus listrik di Indonesia mulai meningkat, terutama sebagai moda transportasi perkotaan.
Misalnya, Transjakarta di Jakarta telah mengoperasikan bus listrik, dan beberapa kota lain seperti Bandung dan Surabaya juga mulai menggunakannya.
Namun, penggunaan bus listrik ini masih terbatas di kota-kota tertentu dan belum merata secara nasional.
Padahal, bus listrik dikenal praktis, bebas emisi, dan memiliki performa yang baik untuk kebutuhan komersial.
Andre Jodjana, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Sinar Armada Globalindo (SAG), distributor resmi bus listrik Golden Dragon, menyatakan bahwa infrastruktur masih menjadi kendala di beberapa kota.
"Paling berat sebetulnya infrastruktur. Makanya di luar kota seperti Medan, Surabaya itu belum tersedia infrastruktur yang memadai," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Andre menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam menyediakan fasilitas pengecasan agar bus listrik dapat beroperasi di berbagai kota.
Saat ini, fasilitas pengecasan bus listrik biasanya dimiliki oleh operator bus itu sendiri.
Sebagai contoh, bus listrik Golden Dragon yang dioperasikan Transjakarta dapat menempuh jarak hingga 250 km dalam sehari, dan baterainya masih memiliki sisa daya untuk diisi ulang di pool operator bus.
SAG juga berencana menyediakan alat pengecasan cepat yang dapat mengisi daya bus listrik hanya dalam waktu satu jam, memungkinkan operasional yang lebih efisien bagi para operator bus di masa mendatang.